
Banyak sekali jenis-jenis dari solenoid valve,
karena solenoid valve ini di desain sesuai dari kegunaannya. Mulai dari 2
saluran, 3 saluran, 4 saluran dan sebagainya. Contohnya pada solenoid valve 2
saluran atau yang sering disebut katup kontrol arah 2/2. Memiliki 2 jenis
menurut cara kerjanya, yaitu NC dan NO. Jadi fungsinya hanya menutup / membuka
saluran karena hanya memiliki 1 lubang inlet dan 1 lubang outlet. Atau pada
solenoid 3 saluran yang memiliki 1 lubang inlet , 1 lubang outlet ,dan 1
exhaust/pembuangan. Dimana lubang inlet berfungsi sebagai masuknya fluida, lubang
outlet berfungsi sebagai keluarnya fluida dan exhaust berfungsi sebagai
pembuangan fluida/cairan yang terjebak. Dan selenoid 3 saluran ini biasanya
digunakan atau diterapkan pada aktuator pneumatik( cylinder kerja tunggal).
Prinsip kerja solenoid valve
Solenoid valve akan bekerja bila kumparan/coil
mendapatkan tegangan arus listrik yang sesuai dengan tegangan kerja(kebanyakan
tegangan kerja solenoid valve adalah 100/200VAC dan kebanyakan tegangan kerja
pada tegangan DC adalah 12/24VDC). Dan sebuah pin akan tertarik karena gaya magnet
yang dihasilkan dari kumparan selenoida tersebut. Dan saat pin tersebut ditarik
naik maka fluida akan mengalir dari ruang C menuju ke bagian D dengan cepat. Sehingga
tekanan di ruang C turun dan tekanan fluida yang masuk mengangkat diafragma. Sehingga
katup utama terbuka dan fluida mengalir langsung dari A ke F.
Terima Kasih telah mengunjungi blog Solusi Masalah Komputer & Notebook. Semoga tips dan artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
.
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun